MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab merupakan perwujudan dimana seseorang wajib mempertanggung jawabkan terhadap sesuatu hal yang telah dia perbuat ataupun hal yang sedang dia emban. Tanggung jawab biasa diwudjudkan dalam peran seseorang yang sedang memimpin sesuatu atau melakukan sesuatu yang harus dia pertanggungjawabkan.
Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.
Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik.
Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat. Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Selasa, 29 November 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup manusia itu bersuiat kodrati, setiap manusia pasti memiliki dan memerlukan padangan hidup, karna pandangan hidup merupakan pegangan, tujuan, atau dapat diartikan sebagai pedoman hidup bagi seseorang. Pandangan hidup dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Pandangan hidup manusia itu bersuiat kodrati, setiap manusia pasti memiliki dan memerlukan padangan hidup, karna pandangan hidup merupakan pegangan, tujuan, atau dapat diartikan sebagai pedoman hidup bagi seseorang. Pandangan hidup dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.
MIRA ANDELIA ( 14211495 ) 1EA08 MANUSIA DAN KEADILAN BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan dapat diartikan sebagai adil atau tidak berat sebelah. Adil juga berarti sama atau tidak memihak kepada siapaun. Jadi dapat disimpulkan keadilan yaitu sikap tidak berat sebelah tidak sewenang- wenang
dan juga tidak memihak pada sesuatu apapun.
Keadilan dapat diartikan sebagai adil atau tidak berat sebelah. Adil juga berarti sama atau tidak memihak kepada siapaun. Jadi dapat disimpulkan keadilan yaitu sikap tidak berat sebelah tidak sewenang- wenang
dan juga tidak memihak pada sesuatu apapun.
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup denganbekerja keras tanpa merugikan orang lai.Pelajaran ini disebabkan oleh karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita pun mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri.jadi, keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbanganatau keharmonisan antara menuntut hak, dan menjalankan kewajiban.
Dalam bukunya M. Munandar sulaiman, menyatakan pengertian keadilan menurut beberapa teori antara lain :
· Menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartiaka sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
· Menurut Plato merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal
· Menurut Socrates merupakn proyeksi pada pemerintah karena pemerintah adaklah pimpinan pokok yang menetukan dinamika masyarakat
Pada umumnya keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain adalah keaadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan kita bersama. Manusia dan keadilan merupkan sesuatu yang harus saling berkaitan agar kehidupan manusia pun dapat saling menghargai dan menghormati demi tujuan keselarasan hidup.
Rabu, 02 November 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 6 (MANUSIA DAN PENDERITAAN)
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
penderitaan itu sendiri pun sangat beragam penderitaan lebih sering diekspresikan non lahiriah atau melalui batin karena penderitaan itu sendiri sangat pribadi. Manusia sering kali menahan atau menyembunyikan penderitaannya karena penderitaan itu biasanya sangat tabuh untuk dibicarakan kepada orang lain. Seperti hubungan manusia dan keindahan, manusia dan penderitaan pun tidak dapat dipisahkan dan akan terus silih berganti sebagai mana mestinya yang digariskan Tuhan kepada setiap umat manusia dalam jalan hidupnya masing-masing.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
penderitaan itu sendiri pun sangat beragam penderitaan lebih sering diekspresikan non lahiriah atau melalui batin karena penderitaan itu sendiri sangat pribadi. Manusia sering kali menahan atau menyembunyikan penderitaannya karena penderitaan itu biasanya sangat tabuh untuk dibicarakan kepada orang lain. Seperti hubungan manusia dan keindahan, manusia dan penderitaan pun tidak dapat dipisahkan dan akan terus silih berganti sebagai mana mestinya yang digariskan Tuhan kepada setiap umat manusia dalam jalan hidupnya masing-masing.
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 5 (MANUSIA DAN KEINDAHAN)
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Menurut saya keindahan merupakan sesuatu yang sangat nyaman dan baik bila kita melihanya, akan tetapi keindahan itu pun memiliki arti yang sangat universal. Keindahan dapat diatikan elok, permai, cantik, dsb. Keindahan tidak hanya dapat mendeskripsikan terhadap suatu hal, tapi kendahan memiliki makna yang luas terhadap orang yang melihatnya. Keindahan itu pun macam-macam seperti, keindahan alam, keindahan seni, suasana dan masih banyak lagi. Pada dasarnya manusia sangat menyukai keindahan karena manusia menyukai sesuatu yang rupawan. indah tidak hanya dapat diartikan pada sesuatu yang dapat dilihat tapi juga dirasakan, seperti jika seseorang yang memiliki hati serta tutur kata yang baik maka kita dapat menyebut seseorang itu memiliki keindahan hati seperti yang kita rasakan.
Keindahan itu datang dengan rasa kebaikan dari seseorang. Keindahanpun bisa diungkapan dengan sumber ekspresi manusia dengan cara mengaspresiasikan nilai-nilai bakat yang dimiliki seseorang.
Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia), keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang (Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda)Keindahan adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman), keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury, pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya (Emmanuel Kant).
Begitu banyak arti dari sebuah keindahan, dan memang pada dasarnya keindahan selalu dapat mengisi kehidupan manusia sebagaimana mestinya.
Menurut saya keindahan merupakan sesuatu yang sangat nyaman dan baik bila kita melihanya, akan tetapi keindahan itu pun memiliki arti yang sangat universal. Keindahan dapat diatikan elok, permai, cantik, dsb. Keindahan tidak hanya dapat mendeskripsikan terhadap suatu hal, tapi kendahan memiliki makna yang luas terhadap orang yang melihatnya. Keindahan itu pun macam-macam seperti, keindahan alam, keindahan seni, suasana dan masih banyak lagi. Pada dasarnya manusia sangat menyukai keindahan karena manusia menyukai sesuatu yang rupawan. indah tidak hanya dapat diartikan pada sesuatu yang dapat dilihat tapi juga dirasakan, seperti jika seseorang yang memiliki hati serta tutur kata yang baik maka kita dapat menyebut seseorang itu memiliki keindahan hati seperti yang kita rasakan.
Keindahan itu datang dengan rasa kebaikan dari seseorang. Keindahanpun bisa diungkapan dengan sumber ekspresi manusia dengan cara mengaspresiasikan nilai-nilai bakat yang dimiliki seseorang.
Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia), keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang (Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda)Keindahan adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman), keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury, pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya (Emmanuel Kant).
Begitu banyak arti dari sebuah keindahan, dan memang pada dasarnya keindahan selalu dapat mengisi kehidupan manusia sebagaimana mestinya.
Kamis, 20 Oktober 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH DALAM ILMU BUDAYA DASAR
CINTA merupakan rasa suka rasa sayang ataupun rasa ketertarikan yang sangat terhadap seseorang. Sedangkan kasih diartikan sebagai rasa cinta, sayang ataupun belas kasihan terhadap seseorang. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Kasih sayang sendiri memiliki arti yang sangat luas (universal) karna kasih sayang tidak hanya diperuntukan untuk pria dan wanita saja yang menjalin kasih tapi juga untuk persahabatan ataupun hubungan persaudaraan seperti kakak adik atau orang tua terhadap anaknya dan sebaliknya. Yang paling ditekankan adalah, kasih sayang berarti rasa tulus ikhlas untuk memberi daripada menerima dan melalukankan apapun untuk orang yang mereka sayang.
Dengan demikian dapat disimpulkan cinta kasih adalah rasa suka rasa sayang serta rasa belas kasihan terhadap seseorang dalam bentuk perasaan ataupun perbuatan tanpa mengharapkan balasan atau pamrih terhadap yang mereka sayang ataupun mereka kasihi.
CINTA merupakan rasa suka rasa sayang ataupun rasa ketertarikan yang sangat terhadap seseorang. Sedangkan kasih diartikan sebagai rasa cinta, sayang ataupun belas kasihan terhadap seseorang. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Kasih sayang sendiri memiliki arti yang sangat luas (universal) karna kasih sayang tidak hanya diperuntukan untuk pria dan wanita saja yang menjalin kasih tapi juga untuk persahabatan ataupun hubungan persaudaraan seperti kakak adik atau orang tua terhadap anaknya dan sebaliknya. Yang paling ditekankan adalah, kasih sayang berarti rasa tulus ikhlas untuk memberi daripada menerima dan melalukankan apapun untuk orang yang mereka sayang.
Dengan demikian dapat disimpulkan cinta kasih adalah rasa suka rasa sayang serta rasa belas kasihan terhadap seseorang dalam bentuk perasaan ataupun perbuatan tanpa mengharapkan balasan atau pamrih terhadap yang mereka sayang ataupun mereka kasihi.
Jumat, 14 Oktober 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 3
KESUSASTRAAN DALAM ILMU BUDAYA DASAR
Pada mulanya IBD atau ilmu budaya dasar memiliki nama Basic Humanities yang berarti manusia yang berbudaya dan halus. Sedangkan hubungannya dengan kesusastraan tersebut dimaksudkan sebagai hubungan erat manusia dengan budaya bahasa (tutur kata). Karna pada hakikatnya manusia merupakan makhluk yang berbudaya dan memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi. Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasI. Itulah mengapa manusia,sastra, dan budaya memiliki hakikat yang sangat erat dan selalu menjadi satu ke satuan.
Selasa, 11 Oktober 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa terpisakan oleh interaksi dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan secara rutin atau biasa kita sebut dengan ritual. Dalam kehidupan setiap manusia pada umamnya selalu terkait dengan kebudayaan yang tidak bisa dilepaskan dari diri mereka, manusia terlahir dengan kebudayaan tersendiri dalam dirinya maupun turunan yang diberikan oleh leluhur mereka. Kebudayaan tersendiri berarti budaya yang tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.
Maka dari itu hubungan antara manusia dan kebudayaan sangatlah tidak bisa terpisahkan karena manusia sebagai pencipta serta penerus dari kebudayaan tersebut, yang memiliki tanggung jawab untuk tetap melestarikan kebuyaan yang telah mereka miliki dari leluhur mereka sebelumnya.
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa terpisakan oleh interaksi dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan secara rutin atau biasa kita sebut dengan ritual. Dalam kehidupan setiap manusia pada umamnya selalu terkait dengan kebudayaan yang tidak bisa dilepaskan dari diri mereka, manusia terlahir dengan kebudayaan tersendiri dalam dirinya maupun turunan yang diberikan oleh leluhur mereka. Kebudayaan tersendiri berarti budaya yang tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.
Maka dari itu hubungan antara manusia dan kebudayaan sangatlah tidak bisa terpisahkan karena manusia sebagai pencipta serta penerus dari kebudayaan tersebut, yang memiliki tanggung jawab untuk tetap melestarikan kebuyaan yang telah mereka miliki dari leluhur mereka sebelumnya.
Sabtu, 08 Oktober 2011
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Langganan:
Postingan (Atom)