Minggu, 08 Januari 2012

MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 11 MANUSIA DAN HARAPAN

MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia pasti memiliki harapan besar dalam hidupnya, namun tergadang mereka sering menganggap harapan merupakan suatu impian, tetapi sesungguhnya harapan itu adalah suatu keinginan atau cita-cita yang akan memacu seseorang utuk mencapai tujuan atau harapan dalam hidupnya. Jika seseorang sudah tidak memiliki harapan berati mereka sudah mati dalam hidupnya, bahkan orang yang sudah meninggal pun masih memiliki harapan dalam hidupnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 10 MANUSIA DAN KEGELISAHAN

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Manusia sering sekali merasa gelisah terhadap hal-hal yang tidak menentu, terkadang kegelisahan mereka disebabkan oleh rasa hawatir yang berlebihan yang dapat mengakibatkan suatu tekanan sikis yang membahayakan terhadap kejiwaan seseorang. 
Gelisah merupakan keadaan sikis manusia dimana mereka merasakan persaaan cemas, tidak tenang, atau kehawatiran. Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.