MANUSIA DAN CINTA KASIH DALAM ILMU BUDAYA DASAR
CINTA merupakan rasa suka rasa sayang ataupun rasa ketertarikan yang sangat terhadap seseorang. Sedangkan kasih diartikan sebagai rasa cinta, sayang ataupun belas kasihan terhadap seseorang. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Kasih sayang sendiri memiliki arti yang sangat luas (universal) karna kasih sayang tidak hanya diperuntukan untuk pria dan wanita saja yang menjalin kasih tapi juga untuk persahabatan ataupun hubungan persaudaraan seperti kakak adik atau orang tua terhadap anaknya dan sebaliknya. Yang paling ditekankan adalah, kasih sayang berarti rasa tulus ikhlas untuk memberi daripada menerima dan melalukankan apapun untuk orang yang mereka sayang.
Dengan demikian dapat disimpulkan cinta kasih adalah rasa suka rasa sayang serta rasa belas kasihan terhadap seseorang dalam bentuk perasaan ataupun perbuatan tanpa mengharapkan balasan atau pamrih terhadap yang mereka sayang ataupun mereka kasihi.
Kamis, 20 Oktober 2011
Jumat, 14 Oktober 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08 TUGAS IBD BAB 3
KESUSASTRAAN DALAM ILMU BUDAYA DASAR
Pada mulanya IBD atau ilmu budaya dasar memiliki nama Basic Humanities yang berarti manusia yang berbudaya dan halus. Sedangkan hubungannya dengan kesusastraan tersebut dimaksudkan sebagai hubungan erat manusia dengan budaya bahasa (tutur kata). Karna pada hakikatnya manusia merupakan makhluk yang berbudaya dan memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi. Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasI. Itulah mengapa manusia,sastra, dan budaya memiliki hakikat yang sangat erat dan selalu menjadi satu ke satuan.
Selasa, 11 Oktober 2011
MIRA ANDELIA (14211495) 1EA08
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa terpisakan oleh interaksi dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan secara rutin atau biasa kita sebut dengan ritual. Dalam kehidupan setiap manusia pada umamnya selalu terkait dengan kebudayaan yang tidak bisa dilepaskan dari diri mereka, manusia terlahir dengan kebudayaan tersendiri dalam dirinya maupun turunan yang diberikan oleh leluhur mereka. Kebudayaan tersendiri berarti budaya yang tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.
Maka dari itu hubungan antara manusia dan kebudayaan sangatlah tidak bisa terpisahkan karena manusia sebagai pencipta serta penerus dari kebudayaan tersebut, yang memiliki tanggung jawab untuk tetap melestarikan kebuyaan yang telah mereka miliki dari leluhur mereka sebelumnya.
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa terpisakan oleh interaksi dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan secara rutin atau biasa kita sebut dengan ritual. Dalam kehidupan setiap manusia pada umamnya selalu terkait dengan kebudayaan yang tidak bisa dilepaskan dari diri mereka, manusia terlahir dengan kebudayaan tersendiri dalam dirinya maupun turunan yang diberikan oleh leluhur mereka. Kebudayaan tersendiri berarti budaya yang tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.
Maka dari itu hubungan antara manusia dan kebudayaan sangatlah tidak bisa terpisahkan karena manusia sebagai pencipta serta penerus dari kebudayaan tersebut, yang memiliki tanggung jawab untuk tetap melestarikan kebuyaan yang telah mereka miliki dari leluhur mereka sebelumnya.
Sabtu, 08 Oktober 2011
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.